Menu


Walaupun Pesaing Lama, Ini yang Bikin Prabowo Pede Pepetin Jokowi Supaya Diendorse Jadi Capres

Walaupun Pesaing Lama, Ini yang Bikin Prabowo Pede Pepetin Jokowi Supaya Diendorse Jadi Capres

Kredit Foto: Instagram @jokowi

Konten Jatim, Surabaya -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak lebih gencar mendekati Presiden Jokowi jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Kendati memiliki kenangan lama sebagai pesaing, Prabowo tak memperlihatkan sedikit pun keengganannya itu pada Jokowi.

Hal itu yang menurut Refly Harun menjadi poin tambah bagi Prabowo untuk mencari perhatian pada sang presiden.

Padahal, sebanyak dua periode Prabowo harus menahan kekalahannya dari Jokowi.

Baca Juga: Ganjar Terganjal Restu Megawati, Prabowo Dapat Tiket Maju Pilpres 2024 dari Jokowi?

“Tapi kelebihan Prabowo adalah dia memiliki psikologi yang tidak terbebani dalam berhubungan dengan Jokowi walaupun dia mantan saingan Jokowi selama dua kali perhelatan,” ujar Refly dalam video yang tayang Rabu (2/11/2022).

Refly menilai kebesaran jiwa Prabowo tersebut disebabkan oleh beberapa hal.

Sejak dulu Prabowo telah tumbuh dan besar dengan budaya militer dan pendidikan barat. Sehingga, Ia terbiasa dengan proses yang tajam dan tak mudah menyerah pada keadaan.

“Penyebabnya macam-macam, mungkin jiwa besar Prabowo yang biasa hidup pada budaya gentlemen dari militer dan pendidikan barat,” tutur Refly.

Di lain sisi, Prabowo juga melihat Jokowi sudah tak memiliki peluang lagi untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Dengan begitu, Ia tak memiliki alasan tertentu yang membuatnya harus menjaga jarak dengan Jokowi. Terlebih, saat ini, Ia sendiri dijatuhi tugas sebagai menteri dalam rumah kabinet Presiden Jokowi.

Baca Juga: Dituduh Lari dari Tanggung Jawab, Ternyata Ini Alasan Ganjar Pranowo Tolak Tandatangani RKPD Jateng 

“Artinya inilah kesempatan untuk membuat Jokowimengendorse dirinya, karena tidak punya kesempatan, ngapain juga musuhin Presiden Jokowi,” terangnya.

Tak hanya itu, kedekatan yang dijalin Prabowo dengan Jokowi tak berhenti pada latar belakang keduanya sebagai seorang presiden dan menterinya.

Melainkan Refly menilai sebagai calon penghuni istana, tentu Prabowo memiliki kesadaran untuk meminta dukungan dari penguasa, dalam hal ini Jokowi.

“Apakah nanti sayap Prabowo akan dipatahkan untuk Ganjar, ataukah dua-duanya disuruh maju untuk mengeroyok Anies,” katanya.

“Saya mempersepsipkan bahwa Prabowo adalah calon istana juga, sepertinya Prabowo punya kesadaran tidak ada gunaya mencalonkan diri sebagai presiden kalau tidak didukung oleh kekuasaan,” tambah Refly.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024