Menu


PAN Rekomendasiin Ridwan Kamil untuk Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Buat Apa? Kan Ganjar Masih Nunggu…

PAN Rekomendasiin Ridwan Kamil untuk Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Buat Apa? Kan Ganjar Masih Nunggu…

Kredit Foto: Pemkab Banyumas

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti gembar-gembor Partai Amanat Nasional (PAN) yang membuat skenario akan menyandingkan Ganjar Pranowo dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ia menilai rencana penyatuan keduanya justru terkesan tak masuk akal.

“Ini PAN kayak partai gede aja ngatur-ngatur KIB kan,” ujar Rocky.

Menurut Rocky, penggandengan Ridwan Kamil untuk Ganjar bukan cara tepat untuk menghadapi kondisi yang masih genting di tubuh PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Terhimpit Kepentingan Elite PDIP, Ganjar Sebut Ada Penumpang Gelap? Lah Padahal Dia Sendiri

Terlebih, Ridwan Kamil sendiri menurut Rocky tak cocok jika dijadikan sebagai wakil presiden (cawapres) bagi Ganjar.

“Ini ngapain, itu juga melemahkan Kang Emil, Ridwan Kamil tampil mandiri di situ sebagai capres lah, masa dijadikan cawapresnya Ganjar, itu juga apa poinnya?” ujar Rocky dalam video yang tayang Selasa (1/11/2022).

Rocky pun membantah pernyataan PAN yang menyebut Ganjar akan tetap bisa maju dalam ajang pemilihan presiden (pilpres) tanpa dukungan dari PDIP.

Justru menurutnya, harapan bagi Ganjar untuk menang akan sangat kecil jika tanpa ada kepakan sayap dari partainya sendiri.

Ia pun menganggap apa yang disampaikan Wali Kota Bogor Bima arya soal penyandingan Ganjar-Ridwan Kamil tak bisa diterima sebagai skenario pencalonan yang logis.

“Kalau yang ngomong pengamat boleh lah, tapi kalau yang menilai politisi kayak Pak Bima Arya itu, ya dia menilai, tapi maksudnya apa?,” katanya.

Baca Juga: Apa Lagi Nih? Denny Siregar Beberkan Alasan Presiden Pasti Orang Jawa, Ngutip Omongannya DN Aidit

Rocky sendiri lebih percaya Ganjar memiliki skenario dan strategi bermain politik yang lebih canggih.

Sehingga, Ia tak memerlukan beragam rekomendasi tak masuk akal dari luar partainya.

Apalagi saat ini Ia masih harus menunggu momentum yang tepat untuk beraksi.

Sebelum memutuskan untuk mengikuti ajang pilpres, tentu Ganjar harus tetap menunggu kepastian dari kedua indukannya, Presiden Jokowi dan PDIP.

“Ganjar mau bagaimanapun dia udah jadi pemain yang canggih, dan Pak Ganjar udah tau ke mana arahnya, dia mau dapat kepastian dari dua pihak, Pak jokowi dan PDIP,” terang Rocky.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO