"Silakan, terdakwa tolong dibuka maskernya," ujar Hakim Wahyu.
Untuk diketahui, Samuel dan istrinya Rosti Simanjuntak bertemu dengan otak intelektual pembunuhan putra mereka Brigadir J untuk yang pertama kalinya.
Pada kesempatan itu juga, Rosti Simanjuntak menangis di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Rosti mengaku hati telah hancur saat pertama kali mengetahui Yosua tewas dibunuh.
Dalam persidangan, Putri dan Ferdy Sambo tampak hanya menunduk saat Rosti menjelaskan bagaimana kepribadian Yosua yang akrab dengannya sebagai anak yang baik.
"Hancur hati kami mendengar dalam keadaan sehat tanpa diduga (Yosua) harus dirampas nyawanya," kata Rosti ibunda Brigadir J.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO