“Mereka dengan korban segitu langsung mengumumkan masa berkabung nasional. Kanjuruhan?” tulis akun @siu***.
“Waktu kmrn kanjuruhan gak ada berkabung nasional ya pak? N msh blum tuntas juga prosesnya walau sdh ada TGPF,” tulis akun @dem***.
“Negaranya langsung lakukan hari berkabung nasional demi hormati rakyatnya yg menjadi korban, berbeda dgn negeri sebelah yg menyikapi tragedy kanjuruhan. Hening sejenak,” tulis akun @cin***.
Sementara itu, tak hanya menyebabkan banyak korban jiwa, insiden Halloween di Itaewon juga menyebabkan ratusan orang menghilang.
Baca Juga: Beri Ucapan Belasungkawa Kepada Korban Halloween Itaewon, Jokowi Malah Banjir Hujatan, Kenapa?
Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul mengumumkan bahwa pusat layanan masyarakat di Hannam-dong telah menerima ratusan laporan yang terdiri dari 44 laporan langsung dan 311 laporan panggilan.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pun akhirnya menetapkan masa berkabung nasional atas tragedi Itaewon hingga waktu yang belum ditentukan.
Deeply saddened to learn about the tragic stampede in Seoul. My deepest condolences to those who lost their loved ones. Indonesia mourns with the people of South Korea and wishes those injured a speedy recovery.
— Joko Widodo (@jokowi) October 30, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024