Menu


Warganet Sibuk Bandingkan Respon Presiden dari Masing-Masing Negara Dalam Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon, Benarkah Jokowi yang Lebih Buruk?

Warganet Sibuk Bandingkan Respon Presiden dari Masing-Masing Negara Dalam Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon, Benarkah Jokowi yang Lebih Buruk?

Kredit Foto: Twitter @kopiconnoisseur

Konten Jatim, Jakarta -

Setelah jagat internasional berkabung usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban pada awal Oktober, kini dunia harus kembali berduka dalam tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10/2022).

Tragedi Itaewon sendiri menjadi pembicaraan hangat hingga saat ini karena belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, 151 korban telah tewas dalam tragedi tersebut.

Selain menyoroti banyaknya korban jiwa dan penyebab kematian, warganet juga ikut memperhatikan cara pemerintah dalam menanggapi kasus tersebut.

Baca Juga: Soroti Tragedi Halloween Itaewon yang Diperhatikan Jokowi, Warganet Kaitkan Dengan Tragedi Kanjuruhan: Jalannya Perlu Dihancurkan

Dalam salah satu unggahan Jokowi di Twitter, warganet tampak lebih mengapresiasi cara pemerintah Korea Selatan dalam menanggapi kasus tersebut.

Tak sedikit yang membandingkan kinerja Pemerintah Korea Selatan yang dinilai lebih tanggap dibandingkan cara Pemerintahan Jokowi dalam menyelesaikan kasus Kanjuruhan.

Mereka dengan korban segitu langsung mengumumkan masa berkabung nasional. Kanjuruhan?” tulis akun @siu***.

Waktu kmrn kanjuruhan gak ada berkabung nasional ya pak? N msh blum tuntas juga prosesnya walau sdh ada TGPF,” tulis akun @dem***.

Negaranya langsung lakukan hari berkabung nasional demi hormati rakyatnya yg menjadi korban, berbeda dgn negeri sebelah yg menyikapi tragedy kanjuruhan. Hening sejenak,” tulis akun @cin***.

Sementara itu, tak hanya menyebabkan banyak korban jiwa, insiden Halloween di Itaewon juga menyebabkan ratusan orang menghilang.

Baca Juga: Beri Ucapan Belasungkawa Kepada Korban Halloween Itaewon, Jokowi Malah Banjir Hujatan, Kenapa?

Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul mengumumkan bahwa pusat layanan masyarakat di Hannam-dong telah menerima ratusan laporan yang terdiri dari 44 laporan langsung dan 311 laporan panggilan.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pun akhirnya menetapkan masa berkabung nasional atas tragedi Itaewon hingga waktu yang belum ditentukan.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan