Menu


Sampai 17 Maret 2024! Pemkot Surabaya Gelar Lomba Desain Motif Batik Khas Suroboyo

Sampai 17 Maret 2024! Pemkot Surabaya Gelar Lomba Desain Motif Batik Khas Suroboyo

Kredit Foto: Pemkot Surabaya

Konten Jatim, Surabaya -

Pemerintah Kota Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam lomba desain motif batik khas Suroboyo 2024.

Lomba desain motif batik ini dibuka untuk umum, tanpa membatasi hanya warga Surabaya. Pendaftaran dan pengumpulan karya dapat dilakukan mulai tanggal 26 Februari hingga 17 Maret 2024.

Lomba ini bertujuan untuk menghasilkan motif batik baru yang mencerminkan semarak keanekaragaman entitas di Kota Surabaya.

Ketua Dekranasda Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi, menekankan pentingnya melibatkan anak-anak muda dalam proses kreatif ini. Ia meyakini bahwa melibatkan generasi muda akan menghasilkan motif batik yang lebih modern dan bervariasi.

Oleh karena itu, Rini mengajak semua yang berminat untuk ikut serta dalam lomba desain ini, dengan harapan menghasilkan motif batik yang memperkaya warisan budaya khas Surabaya.

"Saya yakin kalau saya memberikan kesempatan kepada anak muda, insyaallah motifnya nanti akan lebih bervariasi, sehingga lebih banyak motif yang bisa digunakan di Kota Surabaya. Apalagi, dengan motif yang lebih modern, maka motif batik itu akan bisa dipakai oleh semua kalangan," ungkap Rini dikutip dari rilis resmi Pemkot Surabaya.

Kota Surabaya saat ini telah memiliki enam motif batik yang sudah dipatenkan, seperti Motif Batik Sparkling, Motif Batik Kintir-Kintiran, Motif Batik Abhi Boyo, Motif Batik Gembili Wonokromo, Motif Batik Kembang Bungur, dan Motif Batik Remo Surabayan. Namun, Rini ingin mengembangkan lebih banyak variasi motif batik khas Surabaya.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Ini Upaya Pemkot Surabaya Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Tema lomba desain motif batik Suroboyo tahun 2024 adalah "Semarak Suroboyo" yang mencerminkan kemeriahan keanekaragaman budaya dan peradaban di Surabaya. Lomba ini memberikan kesempatan bagi seluruh warga Indonesia untuk berpartisipasi, dan jika motif batiknya masuk ke 10 besar, akan menjadi hak milik Pemkot Surabaya untuk kemudian dipatenkan sebagai motif batiknya Kota Surabaya.

Karya yang diajukan harus berupa sketsa atau gambar kerja hitam putih dalam ukuran kertas 105 x 60 cm sebagai desain modul/one spot print, dan 105 x 250 cm sebagai desain purwarupa/overview print yang dapat diaplikasikan dalam busana formal/kasual.

Selain itu, peserta harus melampirkan dokumen deskripsi karya yang menjelaskan nama motif, alasan penamaan motif, sumber inspirasi/ide penciptaan, dan makna filosofis yang terkandung dalam desain motif. Penjelasan tersebut diketik pada kertas A4.

Karya yang diajukan merupakan asli ciptaan sendiri, bukan hasil plagiasi/replikasi/penjiplakan /duplikasi dari desain motif batik pihak lain yang dinyatakan dan ditandatangani dalam Surat Pernyataan Orisinalitas bermaterai 10 ribu. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya.

Karya beserta dokumen pendukungnya dapat dikirimkan secara elektronik melalui tautan bit.ly/LombaDesainMotifBatikSuroboyo2024, paling lambat tanggal 17 Maret 2024 pukul 22.00 WIB.

Kriteria penilaian lomba meliputi orisinalitas dan otentik, kreatifitas penggambaran unsur motif batik, konfigurasi desain, stilasi, serta representasi makna dan nilai filosofisnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024