Menu


Performa Penyaluran Kredit Bank Jatim Makin Positif, Saatnya UMKM Naik Kelas

Performa Penyaluran Kredit Bank Jatim Makin Positif, Saatnya UMKM Naik Kelas

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Kantor Pusat Bank Jatim

Konten Jatim, Surabaya -

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono mengatakan, penyaluran kredit Bank Jatim kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus menunjukkan performa yang positif dari tahun ke tahun.

"Kami bersyukur dalam perkembangannya, KUR (Kredit Usaha Rakyat) Bank Jatim mendapatkan antusias luar biasa di kalangan masyarakat Jawa Timur, khususnya pelaku UMKM. Hal tersebut dibuktikan dengan terus meningkatnya kuota dan angka penyaluran KUR Bank Jatim terhadap pelaku usaha sejak tahun 2021,” kata Arief.

Arief mengungkapkan, pada tahun 2021, Bank Jatim mendapat kuota KUR sebesar Rp 700 miliar. Dari angka tersebut, yang berhasil disalurkan sebesar 88,7 persen.

”Untuk jumlah debitur KUR tahun 2021 sendiri sebanyak 4.928,” sambung Arief dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Penyaluran KUR Tahun 2024 dan Evaluasi Penyaluran KUR Tahun 2023.

Selanjutnya, tahun 2022 Bank Jatim berhasil memperoleh kuota KUR senilai Rp2,5 triliun. Persentase penyalurannya sekitar 95,19 persen dengan jumlah debitur 19.159 orang.

“Angkanya meningkat signifikan. Maka dari itu pada tahun tersebut, Bank Jatim  berhasil mendapat penghargaan sebagai bank penyalur kredit KUR terbaik se-Jawa Timur,” tegas Arief.

Selanjutnya tahun 2023 kuota KUR Bank Jatim juga meningkat lagi yaitu di angka Rp 2,89 triliun. Yang sukses disalurkan sekitar 96 persennya dengan jumlah debitur 22.253.

Dengan data itu, lanjutnya, Bank Jatim semakin dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi mitra KUR. Terlebih lagi, tahun ini Bank Jatim juga telah dipercaya untuk menyalurkan KUR Syariah. Sejak diluncurkan November 2023, antusiasme masyarakat terhadap KUR Syariah Bank Jatim cukup tinggi.

"Dalam dua bulan pertama ini, KUR Syariah Bank Jatim sudah bisa realisasi Rp11,959 miliar. Kami optimis KUR Syariah akan tumbuh pesat mengingat di Jatim banyak sekali pondok pesantren,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, kegiatan sosialisasi seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai wujud Bank Jatim hadir dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Jatim, khususnya bagi pelaku UMKM.

"UMKM punya peran penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Jatim. Sebab, pelaku UMKM merupakan bagian terbesar dari seluruh  aktivitas ekonomi rakyat dan sekaligus penopang perekonomian Indonesia yang memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja cukup besar. Jadi harus didukung keberadaannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, support program pembiayaan dinilai sangat penting karena dapat menumbuhkan pelaku usaha baru serta bisa meningkatkan daya saing UMKM agar mampu meningkat ke skala usaha yang lebih besar lagi.

“Kami tentu berharap dengan adanya program KUR ini dapat membuat UMKM bertransformasi dan naik kelas menjadi usaha menengah sampai usaha besar,” tukas Arief.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman