Menu


Libur Nataru, KAI Daop Madiun Bakal Ciptakan Layanan Aman, Lancar, Nyaman

Libur Nataru, KAI Daop Madiun Bakal Ciptakan Layanan Aman, Lancar, Nyaman

Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani

Konten Jatim, Surabaya -

Vice President PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun Mulyani mengatakan siap melaksanakan program layanan angkutan jelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru. 

Mulyani menyatakan, masa angkutan tersebut ditetapkan selama 18 hari mulai dari 21 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024, bertujuan menciptakan layanan aman, lancar, dan nyaman.

"Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Natal dan tahun baru," katanya, dikutip dari Antara.

Menurut dia, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa kereta api, Daop 7 Madiun telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal.

"Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan," ujarnya.

Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas "frontliner" seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.

"KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di 'peak season' seperti angkutan Natal dan tahun baru seperti ini," kata dia.

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode tersebut, KAI menambah 44 personel ekstra yang terdiri dari 33 petugas pemeriksa jalur ekstra, delapan petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan tiga petugas daerah pemantauan khusus.

Sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI juga melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 22 Polsuska, 62 security, serta 37 TNI/Polri (eksternal).

KAI juga terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat sekitar.

Di samping itu, KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan "Ramp Check" atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 10 lokomotif dan 75 gerbong kereta siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.

Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan angkutan Natal ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

"Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, Angkutan Natal dan tahun baru dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali, serta dilindungi dan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Dalam gelar pasukan angkutan natal dan tahun baru tersebut juga diadakan pula simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan. Hal itu menunjukkan kesiapan KAI dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024