Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto mengimbai masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat berwisata di daerah pantai atau laut lepas maupun pegunungan.
Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dan diprakirakan intensitas hujan turun sangat tinggi pada akhir Desember hingga Januari.
“Seluruh masyarakat agar bijak mencari pilihan berwisata yang minim resiko. Beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh seluruh warga Kabupaten Pasuruan salah satunya terkait cuaca," kata Andriyanto.
"Sekarang kita menghadapi Nataru, paling tidak menghadapi isu seperti cuaca ekstrem, sehingga hati-hati ketika hujan disertai angin. Kalau wisatanya di pantai atapun gunung, harus memperhatikan kondisi cuaca di hari itu," sambungnya.
Andriyanto yakin masyarakat saat ini sudah sangat cerdas dalam merencanakan kegiatan berwisata. Hanya saja, apabila melihat cuaca yang kurang bersahabat, ada baiknya berpiknik di tempat wisata yang aman ataupun menggantinya dengan melakukan hobi yang lama ditinggalkan.
"Sudah tidak perlu lagi ke hutan atau pegunungan dengan membuat api unggun, karena bisa berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Sebagai opsi, Andri mengajak masyarakat untuk berwisata di lokal Pasuruan," jelas dia.
Ia menyampaikan alasannya bahwa tempat wisata di Pasuruan sudah sangat beragam dengan sejumlah fasilitas yang memadai.
"Sebab hampir di seluruh kecamatan se-Kabupaten Pasuruan dilengkapi dengan tempat wisata yang beragam. Misalnya ke Tutur petik apel, strawberry dan bunga krisan. Atau ke Bromo lewat Penanjakan Tosari. Tretes dengan wisata bunga nya, dan tempat wisata lainnya," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
