Sebagian masyarakat memang setuju dengan pernyataan dari Dokter Tifa, tetapi sebagian besar warganet terlihat mencaci lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Pasalnya, banyak yang tak setuju dengan cara Dokter Tifa dalam mengkritik rakyat Indonesia dan menganggap tak ada yang peduli dengan persoalan itu.
“Berarti cuman ibu seorang yg merasa paling waras dan paling manusia diantara patung itu ya... Oke deh kalau gitu saya juga bagian dari itu semua,” tulis akun @yud***.
“Sama spt anda bisanya cuma menggerutu atw kritik via mensos, mayoritas ya dg cara ini. Wong banyak pakar yg mengkritisi gk digubris kok. Wis angel,” tulis akun @nur***.
“Maksudnya apa? 278 juta orang. Anda termasuk di dalamnya nggak? Jangan berasa teriak kencang, lalu menganggap lainnya bisu. Kesombonganmu dalam perjuangan. Sangat gak sebanding dengan ulama ulama yg keluar masuk bui. Dosa pertama adalah kesombongan,” tulis akun @gon***
Sebetulnya orang kurang waras mana yang menyuntikkan ide pembangunan IKN, di tengah segala keterpurukan, badai kesulitan, hutang menggunung, pandemi tanpa akhir, banjir, naiknya BBM, Rupiah terpuruk?
— Dokter Tifa (@DokterTifa) October 27, 2022
Dan herannya 278 juta orang kicep, diam, bengong, melongo, semua jadi patung!
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO