Menu


Wali Kota Mojokerto Inginkan Digitalisasi Adalah Integrasi, Bukan Banyak-banyak Aplikasi

Wali Kota Mojokerto Inginkan Digitalisasi Adalah Integrasi, Bukan Banyak-banyak Aplikasi

Kredit Foto: Instagram/Ika Puspitasari

Konten Jatim, Surabaya -

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, semangat digitalisasi dapat dibuktikan melalui terintegrasinya pelayanan publik yang ada, mengacu pada pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).

“Semangatnya adalah mengintegrasikan agar masyarakat dengan mudah mengakses apapun yang berkaitan dengan kepemerintahan apakah itu informasi yang berhubungan dengan pemerintah atau pelayanan yang disediakan oleh pemerintah itu bisa diakses melalui satu dashboard dan ini secara bertahap akan kita lakukan,” kata dia.

Kegiatan inisiatif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kota Mojokerto ini dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. 

Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini menambahkan aplikasi SRIKANDI sudah mengarah kepada semangat integrasi tersebut.

Pemkot Mojokerto juga sudah memiliki portal Satu Data Informasi Kota Mojokerto (SATIKOMO) serta Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri) untuk bidang kesehatan.

Ditambahkan oleh Plt. Kepala Dispussip Kota Mojokerto Abd. Rachman Tuwo, bimtek pada hari ini merupakan kelanjutan dari bimtek di tingkat peringkat daerah sampai tingkat kelurahan.

“Jika pada hari ini kita melaksanakan bimtek pada UPT maka semua institusi di lingkungan Pemkot Mojokerto sudah melaksanakan bimtek aplikasi srikandi, sehingga pelaksanaan aplikasi srikandi di Kota Mojokerto sudah berjalan 100%,” kata Tuwo.

Sebagai informasi, pelaksanaan aplikasi srikandi ini merupakan amanah dari Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE. Pemkot Mojokerto mulai menerapkan apliksi SRIKANDI sejak bulan Juli 2023 yang lalu.

Dengan aplikasi SRIKANDI surat menyurat dapat dilakukan antar kabupaten/kota, provinsi maupun pusat sehingga sangat menghemat waktu dan biaya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO