Menu


Apresiasi Festival Dewi Cemara, Khofifah: Potensi Wisata Jatim Bisa Lewati Bali

Apresiasi Festival Dewi Cemara, Khofifah: Potensi Wisata Jatim Bisa Lewati Bali

Kredit Foto: Screenshot Youtube Lively Rustaty via IG/sandiuno

Konten Jatim, Surabaya -

Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera (Festival Dewi Cemara) 2023 digelar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Festival ini berlangsung di areal timur Taman Potre Koneng, Kabupaten Sumenep. Festival ini berlangsung Jumat (3/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Gelaran ini diikuti oleh 26 kabupaten atau kota di Jatim dengan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain Pameran Desa Wisata se-Jawa Timur, Sarasehan Desa Wisata, Virtual Tour Desa Wisata, hingga Pagelaran Seni dan UMKM.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dengan lantang mengatakan jika potensi pariwisata sangat besar.

Bahkan khusus wisata seni budaya tak kalah dengan Pemrov Bali.

“Potensi wisata ini harus terus digalakkan sebab Bali 60 persen pendapatannya dihidupi dari sektor pariwisata. Sedangkan potensi wisata Jawa Timur terbilang sangat kaya akan seni dan budayanya. Apalagi seni budaya kita tidak kalah dengan Bali,” ujarnya Adhy mewakili Gubernur Jatim.

Dikatakannya, Jatim memiliki ragam daya tarik wisata, salah satunya desa wisata.

Pertumbuhan desa wisata di Jatim terus mengalami perkembangan sehingga potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar membawa manfaat pada berbagai sektor.

“Ini butuh inisiasi, kolaborasi dan inovasi untuk menciptakan kepariwisataan yang unggul pada sebuah desa wisata. Apalagi Sumenep punya Burung Jambul Kakak Tua Masalembu, Desa Wisata Keris Aeng Tong-Tong, Kasur Pasir Desa Legung Timur, dan Pulau Wisata Oksigen Gili Iyang,” terangnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Susiati sekaligus Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim pada pembukaan kegiatan mewakili Kadisbudpar Jatim yang saat ini dijabat Plt Kadisbudpar Jatim Eddy Supriyanto.

Menurutnya, Festival Dewi Cemara bentuk apresiasi dari Pemprov Jatim kepada desa wisata. Festival ini untuk memotivasi pengelolaan desa wisata agar lebih inovatif dan kreatif lagi ke depannya.

Lalu Susiati memberikan penghargaan Dewi Cemara berupa pelakat dan sertifikat Gubernur yang diberikan kepada 10 desa wisata terbaik yang terkurasi oleh dewan juri. Burung Jambul Kakaktua Sumenep juga dapat penghargaan.

Untuk mendukung perekonomian desa digelar pameran desa wisata. Hal itu bisa dijadikan ajang promosi produk UMKM kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Festival Dewi Cemara juga memfasilitasi para pengelola desa wisata untuk mempromosikan desanya melalui lomba virtual tour. Ini bisa memanfaatkan media digital agar desa wisata Jawa Timur dapat lebih dikenal oleh khalayak umum.

“Apresiasi setinggi-tingginya, saya ucapkan kepada Kabupaten Sumenep. Desa Aeng Tong-tong memecahkan rekor MURI sebagai desa dengan empu keris terbanyak di dunia. Selain itu, desa Aeng Tong Tong juga dinobatkan sebagai juara I ADWI 2022 kategori daya tarik pengunjung,” pungkasnya.

Diharapkan seni pembuatan keris lestari dari generasi ke generasi dan menjadi kebanggaan jawa timur di kancah internasional.

“Festival Dewi Cemara 2023 hadir sebagai perwujudan Nawa Bhakti Satya Jatim Bhakti Ke-9 yakni Jatim Harmony melalui pengembangan dan pembinaan desa wisata,” kata Gubernur.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO