Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menginstruksikan aparatur sipil negara (ASN), non ASN, dan pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengenakan pakaian adat Keraton Sumenep pada 30 dan 31 Oktober.
Achmad mengungkapkan, tujuan para pegawai berpakaian adat keraton adalah untuk menyambut Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
“Pemerintah daerah membuat kebijakan berpakaian baju adat Keraton Sumenep, sebagai langkah melestarikan adat dan budaya leluhur yang kental dengan sejarah kerajaannya,” kata Achmad.
Ia menuturkan, pelestarian adat dan budaya Kabupaten Sumenep melalui pakaian merupakan salah satu bentuk semangat ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Ini juga untuk menggelorakan perjuangan para leluhur untuk membangun daerah, seperti ketokohan Arya Wiraraja sebagai pendiri Kabupaten Sumenep.
“Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep untuk menggelorakan kembali semangat perjuangan para leluhur untuk membangun daerah, yang dilandasi nilai luhur budaya, sehingga bukan sebagai rutinitas seremonial belaka, tetapi harus mengandung makna dan hakikat untuk membangun Kabupaten Sumenep lebih baik demi kesejahteraan masyarakat,” imbuh dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO