Menu


Suka Nongkrong di Warung Kopi, Ini Kebiasaan Korban Pembunuhan Tetangga Sendiri di Malang

Suka Nongkrong di Warung Kopi, Ini Kebiasaan Korban Pembunuhan Tetangga Sendiri di Malang

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Surabaya -

Korban pembunuhan, Kusairi (60) warga Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, dikenal sebagai seorang yang berperilaku baik dan suka berbaur dengan tetangga.

Bahkan, beberapa jam sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, ia sempat nongkrong di warung kopi dekat rumahnya.

Hal tersebut disampaikan oleh pemilik warung kopi, Zuhri, warga setempat. Ia menyebut, korban sempat mampir ngopi di warung miliknya saat siang hari sebelum kejadian nahas menimpa korban.

“Orangnya ngopi di sini kemarin siang (18/10/2023, memang biasa ngopinya di sini,” ujar Zuhri saat ditemui di warung kopi miliknya, dilansir dari blok-a.com.

Kusairi dikenal sebagai pribadi yang memiliki perilaku baik dan suka bergurau dengan tetangganya.

Bahkan, korban pembunuhan itu hampir tak pernah absen menyambang warung kopi di Gondanglegi yang hanya berjarak 500 meter dari kediamannya.

“Kesehariannya ya di sini (warung) ngopi, kalau ngopi sehari berkali-kali. Orangnya ramah, suka bercanda memang,” katanya.

Diceritakan Zuhri, pria yang memiliki postur tubuh gemuk itu tidak mempunyai pekerjaan tetap. Keseharianya hanya mengantar sang istri pergi ke ladang untuk bekerja sebagai buruh tani.

“Orangnya gemuk, kerjanya gak nentu. Biasanya ya cuma ngantar istrinya ke sawah, kadang ngantar keponakannya sekolah ke MI deket sini,” bebernya.

Setelah menikah cukup lama, korban hingga saat ini belum memiliki keturunan. Sehingga, kesehariannya hanya tinggal bersama istri dan keponakan.

“Dia tidak punya anak, tinggal di rumahnya situ sama istri dan tiga keponakannya,” ujar Zuhri.

Sedangkan saat disinggung terkait kronologis kejadian, Zuhri tidak dapat menceritakan secara gamblang. Sebab, ia mengaku tidak mengetahui kronologis kejadian pembunuhan tersebut.

“Saya kurang tau kejadiannya, waktu kejadian di sini juga ada tontonan orkes jadi rame orang. Gak kalau di sana (tkp kejadian) ada pembacokan, saya juga sempat kaget gak nyangka kalau korbannya itu Pak Kusairi,” bebernya.

Sementara itu, dari informasi yang ia dapat, usai melakukan pembacokan, pelaku langsung menyerahkan diri ke perangkat desa setempat. Selanjutnya, kejadian sadis itu di laporkan ke pihak kepolisian.

“Kalau kabar-kabarnya korban ini menyerahkan diri setelah membacok, saya kurang paham jelasnya seperti apa. Tapi semalam ada polisi banyak di sini dan perangkat desa,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Blok-a.com.