Menu


Yang Menarik dari Sego Goreng Resek, Kuliner Legendaris di Kota Malang

Yang Menarik dari Sego Goreng Resek, Kuliner Legendaris di Kota Malang

Kredit Foto: Instagram/segogorengkasin

Konten Jatim, Malang -

Resek artinya sampah, namun jika anda mendengar Sego Goreng Resek Pak Man di Kota Malang, artinya adalah kenyang.

Karena Sego Goreng Resek, atau jika diterjemahkan secara harfiah sebagai ‘Nasi Goreng Sampah’, buatan Pak Man adalah salah satu legenda kuliner di Kota Malang yang terkenal dengan porsi melimpah.

Sego Goreng Resek Pak Man terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kasin, kecamatan Klojen, Kota Malang. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1959, atau saat Orde Lama masih berkuasa, dan dulunya dikapteni oleh ayah dari Pak Man itu sendiri.

Lalu, mengapa disebut Sego Goreng Resek? Ternyata, dalam sejarahnya lokasi berjualan nasi goreng ini dulunya di samping tempat sampah, sehingga warga sekitar mengenalnya nasi goreng samping sampah dan disederhanakan menjadi nasi goreng sampah.

Tapi jangan ragu untuk mencicipi Sego Goreng Resek Pak Man. Rasanya sedap dan porsinya ibarat negara asal Bartolomeu Dias, Portugal alias porsi tukang gali yang melimpah ruah.

Yang menarik dari Sego Goreng Resek Pak Man selain porsinya yang melimpah ruah adalah pilihan lauknya yang beragam. Hidangan nasi goreng ini disajikan dengan campuran berbagai topping, seperti jeroan, telur, atau ayam suwir yang menggoda.

Untuk harganya, tergantung dari lauk yang dipiliih. Mulai dari Rp12.000 untuk nasi goreng biasa hingga Rp24.000 untuk nasi goreng dengan tambahan lauk rempelo, ayam, dan telur dalam satu porsi sekaligus.

Untuk ciri khas rasa, nasi goreng ini memiliki basis rasa seperti nasi goreng jawa yang lekat dengan kecapnya. Tapi, proses memasaknya yang menggunakan arang menambahkan aroma smokey yang semakin menggugah selera.

Warung ini buka mulai pukul 17.00 WIB hingga habis. Tapi jangan berharap untuk dapat menikmatinya jika terlalu malam, karena sejak dibuka saja warung ini sudah dipenuhi oleh orang yang mengantri.

Sementara itu, setiap harinya Pak Man hanya menyediakan sekitar 500 porsi ‘saja’. Terlihat banyak, tapi jika melihat proses masaknya yang bisa memasak hingga 10 porsi dalam sekali masak, pelanggan yang mengantri tidak perlu waktu lama untuk dapat menikmati pesanan mereka.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Blok-a.com.