Menu


Khofifah Pascakarhutla Gunung Lawu: Akan Dilakukan Penanaman dengan 'Aeroseeding'

Khofifah Pascakarhutla Gunung Lawu: Akan Dilakukan Penanaman dengan 'Aeroseeding'

Kredit Foto: Instagram/Khofifah Indar Parawansa

Konten Jatim, Surabaya -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, asesmen pemulihan tanaman yang ada di Gunung Lawu pascakebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan dilakukan.

"Upaya ke depan setelah karhutla Gunung Lawu teratasi akan dilakukan upaya penanaman yang kemungkinan dilakukan dengan 'aeroseeding'. Namun, Pemprov Jatim akan melakukan asesmen terlebih dulu," kata Khofifah dalam pernyataannya, dilansir Antara.

Menurutnya, asesmen tersebut akan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam penanganan bencana karhutla di Gunung Lawu. Mulai dari BNPB, BDBD, Pemprov Jatim, Perum Perhutani, dan lembaga lainnya.

Asesmen tersebut penting dilakukan agar proses pemulihan hutan dan keanekaragaman hayati di kawasan setempat sama atau serupa dengan sebelum terjadi kebakaran.

"Jadi asesmen ini untuk menentukan titik mana yang membutuhkan tanaman apa sesuai dengan topografi daerah, topografi tanah, dan wilayah agar setelah itu bibit bisa kita tabur dari udara," kata dia.

Ia menambahkan kemungkinan aeroseeding dilakukan mengingat kondisi Gunung Lawu yang memiliki tingkat keterjalan tertentu, sehingga dibutuhkan teknik tertentu pula untuk bisa kembali menumbuhkan habitat-habitat yang ada di daerah pegunungan.

"Upaya-upaya ini untuk daya dukung alam dan lingkungan yang harus terus kita maksimalkan dan dijaga," tambahnya.

Sementara, pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan dalam rangka penanganan karhutla Gunung Lawu secara simbolis kepada Pj. Bupati Magetan Hergunadi.

Antara lain berupa, sembako 100 paket, gula 100 kilogram, minyak goreng 50 kilogram, baju damkar 10 pcs, sepatu damkar 10 pasang, helm damkar 10 unit, kacamata google 100 pcs, masker KF 480 pcs, dan tambahan permakanan.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan