Menu


Di Bangkalan Madura, Karapan Sapi Terus Dilestarikan Lewat Event Tahunan Ini

Di Bangkalan Madura, Karapan Sapi Terus Dilestarikan Lewat Event Tahunan Ini

Kredit Foto: suara.com

Konten Jatim, Surabaya -

Pelestarian budaya karapan sapi Madura terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satu caranya melalui perlombaan karapan sapi di Kabupaten Bangkalan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menjelaskan, karapan sapi ini merupakan hasil budaya dan seni serta warisan leluhur masyarakat Madura untuk merayakan kegembiraan serta hiburan setelah panen padi.

"Karapan sapi perlu terus dilestarikan dan sudah masuk kalender wisata tahunan. Ini untuk mengembangkan budaya daerah dan pariwisata, hingga mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya, di Lapangan Stadion Karapan Sapi Moch. Noer Kabupaten Bangkalan.

Penyelenggaraan lomba Karapan Sapi ke-21 ini pun, lanjut Adhy, sudah semakin menyesuaikan perkembangan era teknologi.

"Sudah ada peralatan digital yang dipakai untuk memantau ketepatan dan kecepatan sapi, baik di garis start maupun finish. Dengan demikian diharapkan bisa semakin menjaga sportivitas perlombaan. Mator sakalanglong. Salam settong dhere," katanya menutup sambutan dengan berbahasa Madura.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur (Bakorwil) IV Pamekasan, Sufi Agustini melaporkan lomba Karapan Sapi ini memperebutkan piala bergilir Presiden RI dan merupakan rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur.

Sapi berpasangan yang dikendalikan oleh satu joki di belakangnya berlomba dan berpacu beradu cepat melawan pasangan sapi lainnya dengan panjang lintasan pacuan yang ditempuh  225 meter.

Lomba karapan sapi ini, lanjutnya, diikuti oleh pemenang Karapan Sapi hasil seleksi tingkat kabupaten se-Madura. Setiap kabupaten diwakili oleh 6 regu atau 6 pasang sapi.

"Artinya, ada 24 pasang sapi yang berlomba dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep," terang Kepala Bakorwil Pamekasan.

Untuk kelayakan sapi yang diikutkan lomba, ada beberapa syarat yang harus disertakan seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), rekomendasi dari pejabat otoritas veteriner, dan lain-lain.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO