Letnan Jenderal TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengkritisi informasi yang menyebut aksi perempuan bercadar di Istana digagalkan oleh polisi.
Berdasarkan video yang diunggah di akun twitternya, Suryo Prabowo mengatakan bahwa yang berhasil lakukan aksi wanita bercadar itu adalah anggota Paspampres.
"Yg mengagalkan BUKAN polisi tapi Paspampres," tulis mantan Pangdam Jaya itu lewat akun twitternya pada Selasa (25/10/2022) kemarin.
Dari cuplikan video tersebut menampakkan seorang wanita bercadar yang melihat di lingkungan sekitarnya.
Setelah wanita itu baru beranjak pergi, lalu ada petugas Paspampres curiga dengan tingkah laku seorang wanita itu di Istana Merdeka.
Ketika petugas Paspamres mendekati wanita bercadar itu tiba-tiba menodongkan senpi kepada petugas yang sedang berjaga di Istana Negara.
Anggota Paspampres berhasil merebut senpi, lalu membawa wanita itu ke petugas polisi di lokasi.
"Kayak pengalihan isu yaa,tragedinya kayak gak masuk akal,siapa sih wanita ini,apa suruhan buzzer?," tanya akun @JayaSap****.
"Puluhan brimob yg biasa standby depan istana pada kemana pak? Saya ke trotoar seberang istana, mau mfoto istana aja disamperin ditanya2 segala KTP sm abang2 brimob," terang akun @fans********.
"kalo yg mukulin n nusukin ustadz jadi nya gila pak.. yg corat coret polres jd gila.. kl yg ini jadinya teroris.. dah gitu aja..," ungkap akun @Demi*******.
"Penerobosan yang aneh !!!
Dilakukan di depan aparat yg dipastikan 100% memang ingin ditangkap. Kalau tolol yaa jangan di borong semuanya laaah," imbuh akun @titis*****.
"Paspampres nya santuy...padahal bawa senapan serbu," ungkap akun @kido****.
Yg menggagalkan BUKAN polisi tapi Paspampres pic.twitter.com/PAdUqJduTh
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) October 25, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024