Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan mensterilkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sesuai instruksi Kementerian PUPR jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17 pada 10 November-2 Desember.
Surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan Stadion GBT tidak boleh digunakan untuk kegiatan apa pun mulai 15 September hingga Piala Dunia U-17 usai.
“Jangan sampai ada sedikit sesuatu yang menyebabkan Piala Dunia tidak nyaman di Indonesia. Ini mempertaruhkan nama bangsa,” kata Eri seusai sidak di Stadion GBT, Senin (18/9/2023).
Maka dari itu, dengan munculnya surat edaran tersebut, pertandinggan Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs Arema pada Sabtu (23/9/2023) tidak bisa digelar di Stadion GBT.
Menurutnya, saat ini, PSSI bersama Persebaya dan kepolisian berkoordinasi untuk menemukan titik terang terkait penunjukan stadion lain yang akan digunakan pada pertandingan tersebut.
“Bagaimanapun keamanan terpenting nomor satu. Kami berdiskusi dengan manajemen Persebaya. Ayo bicarakan kepada Menteri PUPR, tetapi kalau terkait perizinan dan lainnya di luar kewenangan kami,” tuturnya.
Eri menilai alasan Kemen PUPR menerbitkan surat tersebut adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Khawatirnya kalau ada kerusuhan sedikit, gagallah Piala Dunia. Nah itu kekhawatiran pihak keamanan,” pungkas Eri.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
