Hingga suatu hari ada perdebatan antara keduanya. Birenggono mencurigai bahwa istrinya berselingkuh, begitu juga sang istri yang mencurigai suaminya berselingkuh.
Saat perdebatan itu terjadi, Siti Fatimah bersumpah jika dia bersalah maka kuburannya akan hanyut dibawa sungai. Sementara Birenggono bersumpah jika dia meninggal dan tidak bersalah, maka kuburannya mudah digali.
Hingga akhirnya ketika keduanya meninggal dunia, dua-duanya terbukti tidak bersalah. Air Terjun Toroan kemudian dikeramatkan karena dipercaya makam Siti Fatimah membelah air terjun jadi dua aliran.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
