Sidoarjo menyimpan berbagai peninggalan bersejarah. Salah satunya adalah Candi Sumur yang berlokasi di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Mengutip laman Ditjen Kebudayaan RI, Candi Sumur dibangun dari susunan bata dengan arah hadap ke barat, berdenah bujur sangkar 8x8 meter.
Baca Juga: Mengenal Candi Tegowangi, Wisata Sejarah di Kediri
Nama Sumur diambil karena keberadaan sumur di dalam bangunan induk Candi. Namun saat ini sumur tersebut telah mengering. Candi ini pertama kali ditemukan pada 10 Oktober 1906.
Ukuran Candi Sumur berukuran lebih kecil daripada Candi Pari yang berada di dekatnya. Namun tidak ada relief baik di kaki maupun ditubuh candi ini.
Sama halnya Candi Pari, Candi Sumur merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dari masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389).
Keunikan Candi Sumur hanyalah bentuknya yang terlihat kecil dari susunan anak tangga yang berada di sisi selatan candi.
Selain itu, pernah ditemukan lingga yoni atau simbol kesuburan dalam Hindu di bilik candi. Dengan penemuan tersebut, maka dapat dipastikan agama Hindu yang menjadi latar agama candi.
Baca Juga: Candi Pari, Peninggalan Majapahit yang Miliki Unsur Kerajaan Champa
Candi Sumur dipugar pada 1999, 2001 dan 2002 oleh Proyek Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur. Pemugaran menggunakan sistem tambal-sulam yaitu dilakukan tanpa membongkar seluruh bahan penyusun bangunan.
Meski telah dipugar, bentuk Candi Sumur tidak utuh. Hanya tersisa bagian kaki candi dan badan candi yang tinggal separuh seperti terbelah secara vertikal.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan