Kabupaten Kediri menyimpan banyak benda bersejarah. Salah satunya adalah Candi Surowono, berlokasi Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Mengutip laman Badan Arkeologi D.I. Yogyakarta, Candi Surawana dibangun pada abad 14. Fungsi dibangunnya Candi tersebut untuk memuliakan Bhre Wengker yang wafat pada 1388 M.
Baca Juga: Candi Pari, Peninggalan Majapahit yang Miliki Unsur Kerajaan Champa
Nama Candi Surowono beberapa kali disebut dalam kitab Negarakertagama. Dikisahkan jika Bhre Wengker membuka hutan Curabhahna (Surowono), Pasuruan, Pajang. Hayam Wuruk juga disebutkan bermalam di Curabhahna setelah perjalanannya dari Blitar.
Lingkungan Candi Surawana saat ini tertata rapi. Hal tersebut menunjukkan bahwa Candi Surowono mengalami beberapa kali pemugaran.
Candi Surowono sendiri pertama kali dipugar pada 1908 oleh D.M. Verbeek dan J. Knebel. tahun 1908.
Bentuk Candi Surowono
Ukuran Candi Surowono 8x8 meter persegi dengan batu andesit. Kondisi Candi Surawana saat ini hanya menyisakan kaki setinggi 3 meter. Tubuh dan atap candi telah hancur tidak tersisa.
Untuk naik ke atas kaki candi, terdapat tangga yang terletak di sisi Barat. Dari tangga ini diperkirakan bahwa Candi Surowono dibangun untuk menghadap ke arah barat.
Hal menarik lainnya dari candi ini adalah terdapat relief cerita kehidupan keseharian, namun adegannya lucu-lucu.
Pada dinding kaki candi terdapat dua kelompok relief cerita yaitu pada panil panjang sebelah utara dan barat daya menggambarkan relief Arjunawiha. Selain itu tedapat relief-relief binatang (Tantri) yang dipahat pada dinding lapik candi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024