"Loh... Loh... Loh...
Gak bisa begitu dong..
Nnti Kadrun bijimane?," tanya akun @Gondo*******.
"Nasdem pasti stress punya kawan kayak kadrun dan bemokarat. Sudahlah Nasdem pengen menjaga hubungan dgn pemerintah, tapi kawan barunya malah suka nyinyir Jokowi. Dibalas sama pendukung Jokowi auto jadi rapuh prinsip si Paloh," kata akun @MRDK****.
"masalah doku belum tuntas yg lain lagi baca siapa yg maju di partai lain.kalau ngak cuan yg lain pasti mudur, wong kalau kalah ngapain, lagian sekarang suruh amis branding diri dulu, naik ngak, kalau kagak ya ditinggal," ungkap akun @BiBo****.
"Sebenarnya dalam koalisi ini justru @NasDem menguntungkan PKS kok, suara simpatisan Anies tidak mungkin lari ke Nasdem, Ingat Nasdem dulu 2017 di cap Partai penista Agama, jd gk mungkin akan mendukung Nasdem dan rata?2; 99% Pendukung Anies FPI dan HTI laki maupun perempuan," sebut akun @MAR******.
"Kalau capresnya adem rakyat bahagia sukacita berpemilu dan tidak akan ada gesekan akibat Pilkada Jakarta dan Pilpres yang lalu, karnanya pemilik partai harus turunkan ego biarlah yang ngotot dihukum rakyat," kata akun @Syaf*******.
Surya Paloh buka suara soal blm adanya titik terang koalisi antara PKS & Demokrat. Ia mengaku tak ada beban jika hrs menanggung konsekuensi tak mengusung Anies Baswedan sbg capres karena partainya tk memenuhi minimum PT 20%.
— ???????????????? MARQUEZ ???????????????? (@MARQUEZ__93) October 23, 2022
Hanya Partai Mental PENGEMIS kl tidak punya Perasaan?? pic.twitter.com/sVNb1mNhxg
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO