Rakai Panunggalan memimpin di wilayah utara Jawa, terutama di Mamratipura (Medang) selama 18 tahun (782-800). Penggabungan Kanjuruhan dengan Mataram, mungkin merupakan warisan dari Rakai Panunggalan, yang memiliki arti harfiah 'penyatuan'.
Meninggalnya Raja Gajayana menjadi awal kemunduran dari Kerajaan Kanjuruhan. Ini diperparah dengan bertumbuhnya Kerajaan Mataram, yang pada akhirnya menaungi Kerajaan Kanjuruhan dan isi-isinya.
Sekarang, nama Gajayana digunakan untuk menghormati keberadaannya melalui berbagai sarana, seperti Kereta Api Gajayana, Stadion Gajayana, Gajayana TV, sampai Universitas Gajayana.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan