Penilaian itu diambil Kirdi saat Ferdy Sambo memasuki ruangan, duduk, dan langsung membaca tulisan yang berada di kertas yang dipegangnya. Ia bahkan mencoret-coret kertas tersebut sambil mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Ia menyampaikan, “Artinya pak FS ini sangat PD (percaya diri) bahwa apa yang dibacakan itu bersama dengan di sini, dia cuma coret-coret untuk memberikan tanda. Entah dia memberikan masukan atau ngomong ke pengacaranya, dan sebagainya. Jadi buat saya, itu basis kedua bahwa dia masih sangat percaya diri.”
Kirdi menyadari kalau kepercayaan diri merupakan hak semua orang. Akan tetapi, hal itu justru mengherankan jika dilakukan oleh Ferdy Sambo di pengadilan.
Pasalnya, Ferdy Sambo merupakan terdakwa pembunuhan Brigadir J yang terancam hukuman mati. Kirdi menyatakan bahwa biasanya orang yang terancam hukuman mati akan menunjukkan wajah stres atau depresi, bukan percaya diri.
Baca Juga: Sikap Hotman Paris ke Teddy Minahasa yang Berbeda 180 Derajat Dibanding ke Ferdy Sambo
“Pertanyaannya muncul, ‘kok bisa-bisanya sepede itu apa ya?’ Ini sebuah kejahatan luar biasa yang ancaman hukumnya, hukuman mati,” pungkasnya.
Kirdi menambahkan, “Orang yang diancam hukuman mati, yang nyawanya terancam akan menampilkan citra tampilan wajah, gerak-gerik orang itu, entah depresi atau stress.”
Meski begitu, Kirdi mengatakan kalau gerakan tangan Ferdy Sambo yang memegang kepala beberapa kali sekaligus mengerutkan kening juga bisa menjadi pertanda bahwa ia mengalami stres.
Baca Juga: Wah Gawat, Bisa Jadi Keteledoran Jaksa soal Ini yang Bikin Sambo di Atas Angin dan Ingin Dibebaskan
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
