Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan bahwa sudah risiko jabatan seorang presiden mendapat kritik dan aspirasi masyarakat, bahkan sekalipun dimaki-maki.
“Menurut saya yah, presiden itu pekerjaan hari-harinya harus dikritik. Dimaki bahkan,” kata Fahri, mengutip fajar.co.id, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga: Partai Gelora Akan Deklarasi Prabowo Capres, Denny Siregar Ungkit Fahri Hamzah Kerap Serang Anies
Karenanya ia tidak setuju Undang-undang digunakan untuk menjerat orang yang mengkritik. Bagi dia, kritik mestinya dibiarkan dan didengarkan.
“Iklim kritik kepada pemerintah itu harus dibiarkan gitu. Harusnya presiden itu tiap hari mendengar keluhan tiap orang yang kayak begini,” jelasnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengaku heran dan mempertanyakan apa yang dikhawatirkan oleh pejabat negara yang anti kritik. Fahri memberi contoh, ia kerap dikiritik tapi menanggapinya biasa saja.
“Anda dimaki-maki. Emang kenapa sih? Saya udah dimaki-maki oleh ribuan orang nggak luka-luka badan saya. Biasa aja gitu,” ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024