Ia pun menegaskan, pembangunan IKN bukan merupakan ambisi presiden untuk mempertahankan peninggalan atau legacy. Pelaksanaan pembangunan IKN juga merupakan amanah dari Undang-Undang.
"IKN itu bukan ambisi Pak Jokowi mempertahankan legacy. Itu sudah jadi undang-undang, yang mesti dijalankan. Seorang kepala negara mesti menjalankan undang-undang dan peraturan selurus-lurusnya. Itu isi sumpah Presiden," kata Faldo.
Faldo menilai Rocky keliru dalam memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat. Sebab, kata dia, presiden harus menjalankan amanah dari Undang-Undang.
"Saya kira di situ Pak Rocky keliru. Itu informasi yang menyesatkan dan bohong. Faktanya, siapa pun presidennya harus jalankan itu, kecuali UU-nya direvisi bersama DPR," ucapnya.
Dalam sebuah video yang beredar, Rocky Gerung mengkritisi kebijakan Jokowi membangun IKN. Rocky bahkan menyebut Jokowi seorang 'b*j*ng*n t*l*l'.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaan dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah pertahankan legacy. Dia masih ke China nawarin IKN. Masih mondar-mandir dari ke koalisi ke koalisi lain, cari kejelasan nasibnya," ujar Rocky dalam video.
"Dia pikirin nasibnya sendiri, dia nggak pikirin kita. Itu b*j*ng*n yang t*l*l. Kalau dia b*j*ng*n pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat, tapi b*j*ng*n t*l*l sekaligus p*ng*c*t. B*j*ng*n tapi p*ng*c*t," lanjut Rocky dalam video tersebut.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO