Pada salah satu tausiahnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan terkait rasa was-was buang angin ketika shalat. Rasa was-was tersebut mengakibatkan terulangnya shalat terus menerus karena kawatir shalat tidak sah.
Buya Yahya menjelaskan pertama-tama, rasa was-was tersebut harus dihadapi. Was-was seperti itu bisa jadi mejadi suatu penyakit yang artinya harus diobati.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Wudhu Pakai Gayung dan di Kamar Mandi? Ini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja
"Ketika merasa was-was yang bisa mengobati diri sendiri, kalau tidak mau mengobati dia dosa. Kalau was-was tidak diperangi, maka akan berkembang hingga ke urusan iman dan akidah dan harus diobati, yang mengobati diri sendiri," jelas Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Rabu (2/8/2023).
Buya Yahya kemudian melanjutkan, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa ketika shalat dan merasa buang angin, maka jangan langsung dibatalkan. Perlu diketahui apakah berbau atau bersuara.
"Dengar sabda Nabi, kalau orang merasa buang angin, maka jangan keluar dari shalat kecuali engkau dengar suara dari kupingmu atau tercium dengan hidungmu. Kalau enggak jangan keluar, dipangkas langsung was-wasnya," jelas Buya Yahya.
Jika memang ada suatu keadaan di mana selalu buang angin semisal karena penyakit, maka ada solusi lain yaitu menubah cara shalat. Bisa dengan duduk dan tidak usah berdiri dan sujud.
Namun keadaan tersebut jika benar-benar secara sadar buang angin tidak tertahankan, bukan karena rasa was-was tadi.
"Misal sudah rusak, kebuka terus, angin terus, maka cara shalatnya diubah. Jika berdiri dan sujud akan buang angin, maka shalatlah duduk, dirapatkan dengan tempat duduk, enggak usah gerak, enggak usah sujud. Kalau memang kasusnya buang angin terus menerus," tukasnya.