Menu


Dibandingkan Ahok, Anies Sebut Dirinya Gubernur DKI Paling Mirip Jokowi dalam Memimpin Jakarta

Dibandingkan Ahok, Anies Sebut Dirinya Gubernur DKI Paling Mirip Jokowi dalam Memimpin Jakarta

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyebut bahwa dirinya paling mirip Joko Widodo (Jokowi) perihal memimpin DKI Jakarta.

Gubernur DKI 2017-2022 itu mencontohkan, salah satunya adalah dalam urusan membangun perkampungan di Jakarta.

Hal ini disampaikan Anies dalam video interview di channel YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (30/7/2023). Dalam kesempatan itu, Anies menyebut program pemerintah terdahulu harus dilanjutkan jika memang memiliki manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Posisi Anies Semakin Kuat Buntut Cawe-Cawe Politik Jokowi

Anies menyebut Jokowi saat menjabat Gubernur DKI memiliki tujuan untuk menjaga dan merawat perkampungan yang sudah ada.

"Kami ambil dari Pak Jokowi saja deh, apa yang beliau kerjakan di sini, yang terkait dengan kampung-kampung misalnya. Orientasinya adalah bagaimana membuat kampung-kampung itu sehat, baik, tidak kemudian kumuh tapi juga tidak dihilangkan," ujar Anies.

"Sekarang boleh dilihat, di antara gubernur yang menggantikan, mana yang paling sama dengan yang dikerjakan oleh Pak Jokowi?" lanjutnya.

Selama menjabat, Anies membuat program penataan kampung dengan skema Community Action Plan (CAP) atau yang pembangunannya melibatkan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Kampung Susun Akuarium, Kampung Gembira Gembrong, hingga Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung.

Salah satu program penataan kampung yang paling disoroti adalah Kampung Susun Akuarium. Kawasan ini sempat ingin digusur oleh pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dengan alasan ingin membuat tanggul atau sheetpile di lokasi itu.

Alih-alih menggusur, Anies melakukan penataan membuatkan kampung susun untuk warga agar bisa tinggal di tempat itu. Anies menyebut pada era Ahok dan Djarot warga merasakan ketakutan karena khawatir akan direlokasi.

"Kampung-kampung itu di era pak Jokowi terfasilitasi, terlindungi. Sesudahnya, malah mereka menghadapi kekhawatiran yang terus-menerus. Kemudian ketika kami bertugas, kami beresin lagi itu kampung-kampung itu," tuturnya.

Baca Juga: Acara Senam Bareng Anies Dibatalkan Plt Walkot Bekasi, PDIP Nyatakan Perang Lawan PKS?

Ia pun menyatakan perubahan dalam setiap periode kepemimpinan baru tidak melulu harus menghilangkan. Program yang baik harus dilanjutkan sekaligus diperbaiki.

"Tidak mungkin hanya keberlanjutan saja, tidak mungkin hanya perubahan saja, enggak mungkin. Dan yang baik dan bermanfaat pasti diteruskan," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.