Menu


Pengertian Berhala: Definisi, Sejarah dan Kenapa Tidak Boleh Disembah

Pengertian Berhala: Definisi, Sejarah dan Kenapa Tidak Boleh Disembah

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Depok -

Perjalanan sejarah Agama Islam bisa dikatakan cukup panjang sebelum akhirnya bisa mendapat penganut sampai miliaran jiwa. Perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan Agama Islam tidaklah mudah.

Di masa lampau, banyak orang yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Lebih dari itu, banyak juga kaum kafir menyembah objek lain selain Allah SWT. Padahal, jelas-jelas hal tersebut salah. Tidak ada yang lebih besar selain Allah SWT.

Salah satu objek yang disembah ini bernama berhala. Berikut pengertian lebih jelas mengenai berhala, dikutip dari beberapa sumber pada Jumat (28/7/2023).

Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Nabi Ibrahim Tidak Durhaka kepada Ayahnya Penyembah Berhala

Pengertian Berhala

Dalam Agama Islam, berhala merujuk pada objek yang dianggap sebagai dewa atau benda yang disembah, dipuja dan didewakan oleh tangan manusia. 

Secara etimologi, kata "berhala" dalam Bahasa Indonesia mengacu pada patung dewa, makhluk atau benda  yang disembah selain Allah SWT. Istilah "berhala" juga mencakup tindakan memuja atau mendewakan, serta rasa suka seseorang terhadap sesuatu melebihi rasa sukanya kepada Allah SWT.

Sejarah berhala dapat ditelusuri hingga masa antara Nabi Adam dan Nabi Nuh. Menurut kitab Qashash al-Anbiya karya Ibnu Katsir, berhala pertama yang dibuat adalah Wadd, Suwâ’, Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr, yang semuanya merupakan keturunan Adam.

Baca Juga: Pengertian Khianat dalam Agama Islam: Definisi dan Contohnya

Disebutkan bahwa kaum-kaum kafir di masa lampau tidak langsung menyembah berhala, tetapi secara bertahap mengambil tuhan lain untuk dipuja dan diberi berhala. 

Di zaman Arab Jahiliyah, berhala-berhala ini diberikan kepada kabilah-kabilah yang datang dalam musim haji, sehingga setiap kabilah dan rumah memiliki berhala. Pemimpin suku Khuza'ah, 'Amr bin Luhay, menjadi salah satu pelopor pembawa ajaran keberhalaan di Jazirah Arab.

Tampilkan Semua Halaman