Lebih lanjut Hisjam mengatakan, jika para Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tidak segera menggelar Munaslub, dikhawatirkan elektabilitas Partai Golkar akan terjun bebas menjadi partai gurem.
Sehingga dia juga khawatir perolehan suara Golkar pada Pemilu 2024 bakal anjlok jika masih mempertahankan kepemimpinan Airlangga.
"Kalau 2/3 ya silakan 2/3 pertahankan Airlangga anjlok mereka semua, Golkar tinggal 6% turun menjadi 4% jadi partai gurem partai di bawah 4% persen kalau DPD-DPD masih mempertahankan (Airlangga)," ungkapnya.
Baca Juga: Dituding Tak Lagi Bersih, Ridwan Hisjam Minta Airlangga Mundur dari Jabatan Ketum Golkar
Dikatakan, Hisjam para ketua DPD seluruh Indonesia tidak berani menggelar munaslub karena mendapatkan ancaman mulai dari tidak akan didaftarkan menjadi calon legislatif, nama hilang atau dicoret dari Daftar Caleg Sementara (DCS) hingga dipecat dari partai.
"Saya mantan ketua Partai Golkar Jawa Timur mereka seperti yang sudah disampaikan ketakutan karena ditelepon segera bikin rapat dukung Pak Airlangga ini perintah. Ketua-ketua DPD itu nelpon saya, itu kan junior-junior saya. Jadi Jangan ada dusta di antara kita," ungkapnya.
Hisjam terus menegaskan kembali tugas Airlangga sebagai Ketua Umum adalah membawa Golkar bersih dari praktik rasuah. Namun, kata dia, pemanggilan Airlangga oleh Kejagung jelas mengindikasikan kepemimpinannya jauh dari bebas korupsi.
"Pak Airlangga yang saya hormati anda terpilih jadi Ketua Umum Partai Golkar untuk membawa Partai Golkar bersih tetapi anda sekarang sudah dipanggil indikasinya anda tidak bersih sehingga saya mengimbau segera mengundurkan diri selamatkan Partai Golkar," katanya.
Baca Juga: Tanggapi Pemeriksaan Airlangga Hartarto, Denny Indrayana Sebut Golkar Mau 'Dicopet'
"Urusan teknis plt dan lain-lain saya enggak ikut-ikut silakan mekanismenya dijalankan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya," tukas Hisjam.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan