"Dibanding harus mencari-cari keunggulan Yenny secara politik dan itu sulit ditemukan, jauh lebih ringkas dan efisien Anies memilih AHY, sudah tertera jelas elektabilitas Demokrat dan AHY-nya sendiri," ujarnya.
Sementara itu, terkait desakan pengumuman cawapresnya, Anies justru dinilai lebih tepat mengumumkannya di detik-detik akhir. Mantan gubernur DKI Jakarta itu perlu membaca pergerakan para pesaingnya sebelum membuat keputusan cawapresnya.
"Anies justru lebih baik umumkan cawapres paling terakhir, sebagai bacapres paling tidak direstui kekuasaan, Anies perlu membaca lebih banyak pergerakan dan keputusan rival," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO