Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, merespons penilaian yang menyebut dirinya pantas menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar.
"Kita lihat sajalah. Saya itu enggak terlalu ngurusin itu kok," kata Luhut, mengutip fajar.co.id, Selasa (25/7/2023).
Baca Juga: AHY Disebut Kampungan oleh Luhut, Ketua Bappilu Demokrat: Tapi Nggak Menjual Negara dengan Murah
Luhut juga enggan berkomentar banyak saat ditanyai peluangnya memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
"Kita lihat nantilah," kata Luhut yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi RI.
Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut dan Waketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) pantas menggantikan Airlangga Hartarto memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
Penilaian itu disampaikan lantaran tiga ormas pendiri Partai Golkar, yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) meminta Airlangga Hartarto mundur dari posisi ketum partai.
"Pak Airlangga tidak apa-apa di kementerian, memimpin sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, tetapi Partai Golkar diserahkan kepada yang lebih mampu untuk menjaga dan mempertahankan, paling tidak meningkatkan suara dari 14 persen naik," kata Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI, Lawrence T.P. Siburian dalam konferensi pers.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO