Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, enggan menanggapi pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ditentukan oleh takdir.
Usai acara harlah PKB ke-25, Prabowo enggan berkomentar soal pernyataan rekan koalisinya tersebut. Ia bergegas pergi ketika ditanya bagaimana responsnya atas pernyataan Cak Imin oleh awak media.
Baca Juga: Minta Kader Tak Marah-marah Tanggapi Berita Hoaks dan Fitnah Prabowo, Gerindra: Jawab dengan Baik
"Terima kasih ya," kata Prabowo.
Kendati demikian, Prabowo menyatakan kehadirannya di acara tersebut lantaran pihaknya menghargai PKB sebagai partai koalisinya.
"Saya kira kita hormat PKB berkoalisi sama kami, jadi kita hormati, kami juga merasa dihormati karena diundang," kata Prabowo, mengutip Republika, Senin (24/7/2023).
Sebelumnya, Cak Imin sempat mengucapkan permintaan maaf kepada Ketua DPR RI Puan Maharani yang hadir mewakili Megawati lantaran menyapa Prabowo terlebih dahulu.
Ia pun sempat mengatakan bahwa kelanjutan hubungan antara PKB dengan Gerindra yang telah terjalin 11 bulan lamanya ditentukan oleh takdir.
"Mohon maaf Mbak Puan, (Pak Prabowo) saya sebut pertama karena kita sudah koalisi 11 bulan lamanya. Hanya takdirlah yang menentukan nasib kita, Mantap apa mantap? Mantap Pak Prabowo. Pak Prabowo jauh-jauh terbang acara di Paris langsung mendarat di Jakarta langsung ke Solo demi kalian-kalian ini," katanya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO