Pihaknya juga sempat menyebut bahwa, Prabowo merupakan partner koalisi yang setia. "Saya salut buat Pak Prabowo koalisi yang setia," ungkapnya.
Selanjutnya, Cak Imin juga mengungkapkan bahwa dirinya masih terikat dengan Gerindra. Ia juga sempat menyampaikan hal tersebut ketika bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pagi tadi.
"Saya juga kasih tahu (Ganjar) saya sudah terikat dengan Gerindra, (bisa dilepas ikatannya?) Eh ngomong pilpres," katanya.
Ditemui usai acara, ketika disinggung soal arah koalisis Cak Imin kembali mengungkapkan bahwa hanya takdir yang menentukan. Pihaknya juga mengaku marem berkoalisi dengan PDIP selama ini.
"Tapi 10 tahun, 15 tahun 20 tahun bersama PDIP tenang, marem," katanya.
Kendati demikian pihaknya mengaku mengapresiasi Prabowo yang menyempatkan hadir meski dari Paris. Namun, ketika ditanya arti nasib koalisi yang ditentukan takdir apakah merujuk agar mendesak Prabowo segera mengumumkan namanya sebagai Cawapres ia enggan berkomentar.
"Memang, salut pak Prabowo teman koalisi yang setiap. Nanti tunggu pengumuman saya ngak boleh ngomong," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO