Lebih lanjut, Luhut menegaskan pada masyarakat khususnya masyarakat Batak untuk menjaga kelestarian kebudayaan ini dan mendedikasi diri terhadap Budaya lelhurnya, salah satunya mengembangkan produk lokal 'Kain Ulos' agar bisa menjaga nilai-nilai tradisi Batak.
"Itulah sebabnya mengapa saya terus mendorong keluarga untuk berkontribusi dan mendedikasikan diri melestarikan Budaya leluhur kami, yaitu kain ulos tradisional Batak melalui usaha rintisan yang kami beri nama Toba Tenun," ucapnya.
"Dengan menggandeng penenun dan pemasok kain untuk bersama-sama mengembangkan produk lokal khas Tanah Toba, upaya ini setidaknya mampu terus menjaga nilai-nilai tradisi Batak," tambahnya.
Baca Juga: Ckckck, Anies Baswedan Disebut Tak Kerja Gegara Heru Budi yang Bereskan Hal Ini
Luhut berharap, acara Kongres Kebudayaan Batak Toba ini bisa menjaga serta melestarikan adat budaya Batak dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batak.
"Sahat-sahat ni solu, sahat ma tu bontean. Leleng ma antong hita mangolu. Sahat tu parhorasan sahat tu panggabean. Horas horas horas!," tutup Luhut.
Unggahan ini mendapat sorotan dari warganet yang ikut terharu dengan Luhut yang mengajak masyarakat untuk menjaga kebudayaan Batak.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024