Sikap kelompok relawan Jokowi yang lain lanjut Guntur Romli jelas berbeda jauh dengan Projo, yang memanfaatkan nama Jokowi untuk kepentingan perut mereka sendiri.
"Tapi tidak memanfaatkan nama Jokowi untuk alat tawar menawar politik dan mencari jabatan. Tidak seperti Ketua Projo yang awal-awal menolak Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi tapi setelah diberi jabatan kemudian tiba-tiba senyap," jelas Guntur Romli.
"Jangan menampakkan Pro Jokowi tapi menyembunyikan dan malu-malu dukung Prabowo," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024