Ketiga tokoh bakal calon presiden (bacapres), yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan mengemukakan gagasannya di hadapan wali kota se-Indonesia, di Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7).
Ketiganya sepakat melanjutkan pembangunan yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berkali-kali memuji konsep pembangunan yang digagas Presiden Jokowi. Keduanya sepakat jika diberi mandat oleh rakyat menjadi presiden, akan melanjutkan pembangunan.
Baca Juga: Nasib Jadi Cawapres Anies Tak Pasti, Denny Siregar Sarankan AHY Merapat ke Ganjar atau Prabowo
Sementara, bagi Anies Baswedan, ia menyebut jika pembangunan baik untuk rakyat, ia bertekad untuk melanjutkan.
Anies Rasyid Baswedan mengupas sejumlah persoalan dihadapi oleh perkotaan. Mulai dari masalah pemerataan pembangunan, urbanisasi, lingkungan dengan kualitas udara buruk, hingga kemandirian fiskal.
Terkait ketiga bakal capres tersebut, salah seorang pemerhati sosial politik yang juga pegiat media sosial, Munir, memberi kesan positif terhadap Anies Baswedan dibanding dua bacapres lainnya.
"Kepemimpinan beda kelas. Dalam forum Walikota se-Indonesia itu, @aniesbaswedan membicarakan urgensi pembangunan nasional, menyentuh soal paling fundamental, yakni ketimpangan antar daerah," tulis Munir dikutip dari akun twitternya, @Munir_Timur, Jumat (14/7/2023).
Dari data IKFD (Indeks Kapasitas Fiskal Antar Daerah) Kemenkeu, lanjut Munir, tanda merah pada infografis merupakan daerah dengan IKFD sangat rendah dan rendah. Persentasenya 42%. Sedangkan daerah dengan IKFD sangat tinggi 25,7%. Yang IKFD sedang 22,8%.
IKFD yang sangat rendah, menunjukkan ketimpangan antar daerah, karena daerah tersebut masih sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat atau daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Baca Juga: Ekspektasi Tak Seindah Realita, Denny Siregar Sebut Mimpi AHY Jadi Cawapres Anies Terlalu Tinggi
"@aniesbaswedan memahami problem mendasar Indonesia lebih baik dari Ganjar. Itulah pemimpin, dia paham apa dan ke mana urgensi pembangunan, yakni menuju pemerataan dan keadilan!," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024