Menu


Desak Pemerintah Bubarkan Al Zaytun, Habib Bahar bin Smith: FPI Saja Dibubarkan Secepat Kilat, Masa Mereka Tidak Bisa

Desak Pemerintah Bubarkan Al Zaytun, Habib Bahar bin Smith: FPI Saja Dibubarkan Secepat Kilat, Masa Mereka Tidak Bisa

Kredit Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Konten Jatim, Jakarta -

Habib Bahar bin Smith mendesak pemerintah untuk segera membubarkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.

Tak hanya itu, Habib Bahar bin Smith juga meminta pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang segera ditangkap.

Menurutnya Ponpes terbesar se Asia Tenggara itu sudah tak layak dipertahankan lantaran telah digunakan sebagai markas aliran sesat.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tak Bubarkan Ponpes Al Zaytun, Helmi Felis Ngaku Heran

"Kami tidak rela, kami tidak ridho, dengan segala macam munkarat, dhohalat, sayiat, mukholafat yang ada di Indonesia. Bubarkan Al-Zaytun secara permanen dan tangkap Panji Gumilang," kata Habib Bahar dalam sebuah diskusi, Kamis (13/7/2023).

Menurut penceramah berambut pirang itu, pembubaran Al-Zaytun mutlak dilakukan, sebab jika dibiarkan maka bibit kesesatan itu menjalar dan menyebar luas ke mana-mana. Jika lembaganya sudah dibubarkan, kata dia pemerintah hanya membina kembali para santri yang sudah terdoktrin.

"Tidak ada tawar-menawar sebab ini masalah kesesatan dan yang disesatkan mending kalau sesatnya sendiri. Kalau sesatnya sendiri gak masalah. Udah sesat tapi menyesatkan dan yang disesatkan adalah anak-anak bangsa kita sendiri," tuturnya.

"Jadi Al-Zaytun harus tutup permanen, karena kalau sanksi administrasi kan hanya bayar denda saja," tambahnya.

Dia lantas membandingkan panganan Al-Zaytun dengan pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Kata dia pemerintah bergerak cepat membubarkan organisasi pimpinan Rizieq Shihab itu, namun justru berjalan lambat menghadapi kasus Al-Zaytun.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Kasus Al Zaytun Harus Dituntaskan agar Tak Berlarut-larut

"FPI aja bisa kok dibubarkan secepat kilat, masa mereka gak bisa membubarkan Al-Zaytun, yang jelas-jelas sesat" tegasnya.

Diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan Ponpes Al-Zaytun tidak akan dibubarkan karena berbagai pertimbangan. Pemerintah kata Mahfud hanya akan melakukan pembinaan terhadap Ponpes tersebut.

Sebagai lembaga pendidikan Al-Zaytun dipandang baik oleh pemerintah kendati sejumlah pihak menginginkan ponpes tersebut ditutup permanen karena berbagai kontroversi yang terjadi.

"Al-Zaytun sebagai pondok pesantren itu tidak akan dibubarkan. Pemerintah mengakui bahwa sekolah itu baik produknya. Sehingga kita akan bina, akan sesuaikan kurikulumnya, akan bersihkan kalau ada kotoran di dalam pelaksanaannya," kata Mahfud.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Tak Bakal Bubarkan Al Zaytun, Mahfud MD: Tapi Panji Gumilang Akan Kita Selesaikan

Lantaran memandang baik Ponpes Al-Zaytun, pemerintah kata Mahfud MD juga tidak akan memberi sanksi apa pun terhadap Ponpes tersebut. Nantinya Ponpes itu bakal dibina kembali oleh Kementerian Agama.

"Tetapi pondok pesantren Al Zaytun dan seluruh sekolah dan pesantrennya itu tidak akan dijatuhi sanksi apa-apa. Akan terus berjalan dibina oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama," ujar dia.

Walau tak memberi sanksi apapun terhadap Ponpes Al-Zaytun, namun Mahfud memastikan pimpinan ponpes tersebut yakni Panji Gumilang tetap akan akan diproses hukum terkait dugaan berbagai penyimpangan ajaran Islam.

Saat ini Panji Gumilang sedang menghadapi perkara dugaan penistaan agama setelah dirinya dilaporkan sejumlah pihak.

Baca Juga: Ucapkan Selamat kepada Panji Gumilang atas Peluncuran Kapal Ponpes Al Zaytun, Ali Mochtar Ngabalin: Allah Memuliakanmu

"Tetapi, Panji Gumilang yang merupakan tokoh di pondok Al Zaytun ini tindak pidananya akan kita selesaikan agar tidak selalu menjadi isu setiap ada event politik," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.