Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut PDIP tak nyaman dengan aksi kadernya, Effendi Simbolon yang menyebut Prabowo Subianto layak menjadi pemimpin Indonesia mendatang.
Menurut Adi, pernyataan Effendi jelas sangat mengganggu PDIP yang saat ini tengah mengonsolidasi kekuataan demi menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
"Saya kira secara umum memang relatively agak sedikit mengganggu bagi teman-teman PDIP, karena kan PDIP sedang mengonsolidasi betul kekuatan politiknya supaya solid untuk menyongsong kemenangan hattrick di 2024," kata Adi Prayitno, dilihat dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Minggu (9/7/2023).
Baca Juga: Effendi Simbolon Lempar Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat: Itu Sedikit Mengganggu PDIP
Menurut Adi, partai berlambang banteng moncong putih tentu tak nyaman dengan pernyataan Effendi Simbolon tersebut. Oleh karena itu, DPP PDIP juga langsung menjadwalkan pemanggilan terhadap Effendi.
"Ini tentu akan membuat bagaimana PDIP tidak nyaman dan bahkan akan memanggil Effendi Simbolon, tentu dalam konteks tabayyun dan memberikan klarifikasi," sambungnya.
Terlebih lagi, tutur Adi, belakangan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga semakin mesra dengan Prabowo Subianto. Hal ini juga turut mengganggu soliditas PDIP untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Apalagi misalnya belakangan endorsement Jokowi ke Prabowo Subianto itu kan turut mengganggu soliditas bagaimana partai ini menyongsong pemilu di 2024," ucapnya.
"Ditambah dengan pernyataan Effendi Simbolon sekalipun itu acara adat gitu ya, tentu ini tidak terlampau baik sebenarnya bagi PDIP," lanjutnya.
Pernyataan Effendi Simbolon itu dinilai bisa membuat publik mempertanyakan terkait kesolidan elite PDIP untuk tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Seakan-akan kader-kader PDIP sejumlah elitenya ada yang tidak terlampau solid untuk tegak lurus terhadap pimpinan partai yang sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai kandidat capres," tandasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Effendi menilai kalau Indonesia butuh pemimpin yang handal dalam sektor apa pun. Sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggapnya cocok untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
Hal tersebut diutarakan Effendi di Rakernas Marga Simbolon di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
"Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinakhodai pemimpin yang punya keandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," kata Effendi, dilansir dari Suara.com, jaringan Konten Jatim.
Baca Juga: Respons PDIP Usai Effendi Simbolon Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Effendi juga mengungkapkan kalau Indonesia butuh penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang bisa melanjutkan keberhasilan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Indonesia memerlukan nakhoda andal dan kuat untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah berhasil. Keberhasilan itu harus terus dilanjutkan," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Effendi menekankan kalau pernyataan itu merupakan pendapatnya secara pribadi. Kalau secara politik, ia menegaskan akan patuh pada keputusan partai yang mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Baca Juga: PDIP Buka Suara soal Kabar Effendi Simbolon Gabung Gerindra
"Kita berharap beliau (Ganjar) bertarung di Pilpres yang akan datang. Akan tetapi, tadi kan pertanyaannya pertanyaan saya pribadi, kepada saya pribadi," katanya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO