Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut PDI Perjuangan (PDIP) sedikit terganggu dengan pernyataan kadernya, Effendi Simbolon.
Hal ini menyusul aksi Effendi Simbolon yang merupakan kader PDIP, yang secara terang-terangan menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto layak untuk memimpin Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Effendi di Rakernas Marga Simbolon di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
"Saya kira secara umum memang relatively agak sedikit mengganggu bagi teman-teman PDIP, karena kan PDIP sedang mengonsolidasi betul kekuatan politiknya supaya solid untuk menyongsong kemenangan hattrick di 2024," kata Adi Prayitno, dilihat dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Minggu (9/7/2023).
Menurut Adi, partai berlambang banteng moncong putih tentu tak nyaman dengan pernyataan Effendi Simbolon tersebut. Oleh karena itu, DPP PDIP juga langsung menjadwalkan pemanggilan terhadap Effendi.
"Ini tentu akan membuat bagaimana PDIP tidak nyaman dan bahkan akan memanggil Effendi Simbolon, tentu dalam konteks tabayyun dan memberikan klarifikasi," sambungnya.
Terlebih lagi, tutur Adi, belakangan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga semakin mesra dengan Prabowo. Hal ini juga turut mengganggu soliditas PDIP untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Apalagi misalnya belakangan endorsement Jokowi ke Prabowo Subianto itu kan turut mengganggu soliditas bagaimana partai ini menyongsong pemilu di 2024," ucapnya.
"Ditambah dengan pernyataan Effendi Simbolon sekalipun itu acara adat gitu ya, tentu ini tidak terlampau baik sebenarnya bagi PDIP," lanjutnya.
Pernyataan Effendi Simbolon itu dinilai bisa membuat publik mempertanyakan terkait kesolidan elite PDIP untuk tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Juga: Respons PDIP Usai Effendi Simbolon Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2024
"Seakan-akan kader-kader PDIP sejumlah elitenya ada yang tidak terlampau solid untuk tegak lurus terhadap pimpinan partai yang sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai kandidat capres," tandasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO