Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto menyebut, penentuan calon wakil presiden (cawapres) diserahkan kepada Anies Baswedan.
Ini juga sudah termaktub dalam piagam deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Itu Pak Anies nanti yang akan (umumkan), kok salah satunya? Kan udah tinggal satu, di kantong beliau. Jadi sekali lagi mengumumkan kapan dan sebagainya itu adalah kita serahkan," ujar Sugeng di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Baca Juga: Ganjar Buka Suara soal Pertemuan dengan Anies saat Ibadah Haji di Mekkah
Ditanya terkait beredarnya nama Yenny Wahid hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi cawapres untuk Anies, ia mengatakan pertanyaan tersebut hanya mengarah-arahkan.
Tegasnya sekali lagi, keputusan terkait cawapres ada di tangan Anies.
"Itu lah lagi-lagi mengarahkan, ini ingatnya, ini bukan basa-basi karena memang secara etik ya memang ya sudah kita serahkan ke Pak Anies. Saya menambahkan ya bahwa koalisi super solid antara kami Nasdem, Demokrat, dan PKS, itu saya bisa garansi," ujar Sugeng.
Sebelumnya, perwakilan Anies, Sudirman Said mengakui tidak mungkin dalam pembahasan cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan tak mempertimbangkan Nahdlatul Ulama (NU).
Ia menegaskan, NU adalah salah satu organisasi masyarakat Islam yang besar di Indonesia.
Baca Juga: Renovasi JIS Dituding Politis untuk Serang Anies, Ini Komentar Erick Thohir
"NU organisasi yang terbesar, sangat layak apabila masyarakat memertimbangkan itu sebagai suatu opsi. Tapi nanti akhirnya mengerucut pada lima kriteria itu. Mana yang paling pas? kita juga memerhatikan kerentanan politik dari masing-masing orang," ujar Sudirman di Kantor Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024