Allah SWT merupakan sosok yang senantiasa melindungi hamba-Nya dari berbagai mara bahaya. Namun, ada kalanya para Muslim tidak menyadari atau bahkan percaya kalau Allah SWT merupakan sosok Maha Pengasih dan Maha Pelindung dari berbagai macam hal.
Padahal, di masa lampau, sudah banyak kisah dari nabi atau rasul yang mendapat perlindungan-Nya. Seperti Nabi Ibrahim yang masih hidup meskipun dibakar, Nabi Ismail yang badannya ditukar menjadi domba ketika hendak disembelih atau Nabi Isa yang diangkat ke langit dan tidak jadi dibunuh.
Selain nabi dan rasul, Allah SWT juga tidak akan segan melindungi umat Islam yang menaruh kepercayaan kepada-Nya dan tidak meragukan kuasa-Nya sedikitpun. Salah satu kisah terkenal di mana Allah SWT melindungi hamba-Nya yang taat adalah Ashabul Kahfi.
Baca Juga: Apa Itu Mukmin? Muslim Sejati yang Mengikuti Perintah Allah
Pengertian Ashabul Kahfi
Mengutip situs Nahdlatul Ulama pada Kamis (6/7/2023), pengertian Ashabul Kahfi atau sering diartikan “penghuni gua” adalah salah satu kisah yang terdapat dalam Al-Qur'an, khususnya dalam Surah Al-Kahfi yang merupakan surat ke-18 di Al-Qur’an.
Ashabul Kahfi bercerita tentang sekelompok pemuda yang hidup pada masa kerajaan Romawi yang zalim dan mempersekusi kaum mukmin.
Kisah ini memiliki makna penting dalam Agama Islam dan mengajarkan nilai-nilai keimanan, ketekunan, dan perlindungan Allah SWT terhadap hamba-Nya yang setia. Cerita dimulai dengan adanya sekelompok pemuda yang memilih untuk meninggalkan masyarakat yang menyembah berhala dan hidup dalam keimanan kepada Allah SWT.
Baca Juga: 3 Cara Menjadi Mukmin yang Bertakwa: Sederhana Namun Bermakna
Mereka menolak ikut serta dalam perbuatan kekufuran dan penyelewengan moral yang melanda masyarakat pada saat itu. Mereka mengungkapkan keyakinan mereka kepada Allah SWT dan memilih untuk menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan selain Dirinya.
Melihat perilaku mereka, raja zalim pada masa itu mengancam akan menghukum mati mereka jika tidak kembali kepada keyakinan dan agama yang dianut oleh masyarakat pada umumnya. Namun, pemuda-pemuda tersebut tetap teguh dalam keimanan mereka dan berharap pada pertolongan Allah SWT.