Ahli hukum tata negara, Refly Harun menyebut dosa para buzzer kepada Anies Baswedan terlampau banyak, lantaran terus menyerangnya soal Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi legacy eks Gubernur DKI itu.
Hal ini menyusul niat pemerintah pusat untuk merenovasi JIS lantaran dianggap tak memenuhi standar FIFA. Renovasi tersebut dilakukan agar JIS layak menjadi venue Piala Dunia U-17.
"Tingkah buzzer yang meremehkan, mendelegitimasi terus Anies Baswedan. Coba bayangkan ya, banyak sekali dosanya mereka kepada Anies Baswedan," kata Refly Harun dilihat dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Rabu (5/7/2023).
Baca Juga: Refly Harun soal Renovasi JIS: Bukannya Terima Kasih ke Anies Baswedan, Malah Cari Kelemahan
"Tambah hilang itu dosa Anies, karena mereka (para buzzer) yang mengambilnya, karena terus-menerus memfitnah, dan terus-menerus tidak mengakui hasil kerja orang lain. Tapi it's okay, nanti orang akan melihat kan," sambungnya.
Menurut Refly Harun, kekurangan-kekurangan yang dipersoalkan terkait JIS itu sangat remeh-temeh, seperti misalnya pintu akses dan lahan parkir JIS.
"Yang dipermasalahkan apa sih? Pintu ya kan, seolah-olah itu masalah yang berat sekali. Apalagi yang dipermasalahkan? Parkir? Ternyata parkirnya juga luas," ucapnya.
Pengamat politik ini mengaku heran, pasalnya berbagai kegiatan yang pernah dihelat di JIS terbukti berjalan dengan lancar, sebut saja konser Dewa 19 dan salat Idul Fitri.
"Padahal kemarin pun ketika JIS dipakai untuk kegiatan-kegiatan pertandingan persahabatan sepak bola misalnya, kemudian event Ahmad Dhani, salat Idul Fitri, nggak ada masalah. Tiba-tiba sekarang begitu mau dipakai untuk kejuaraan dunia 17 tahun ada masalah," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) agar sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, yang menyebut bahwa ada sejumlah catatan terkait JIS yang membuat stadion yang dibangun di era Anies Baswedan itu harus diperbaiki.
Salah satu catatan tersebut yakni daya tampung parkir JIS yang hanya bisa memuat 800 unit kendaraan roda empat. Hal ini dianggap tidak sebanding dengan kapasitas stadion yang mencapai 82 ribu penonton.
Wacana renovasi JIS tersebut muncul setelah adanya kepastian bahwa gelaran Piala Dunia U-17 2023 bakal digelar di Indonesia pada November hingga Desember 2023 mendatang.
Baca Juga: JIS Warisan Anies Jadi Polemik, Refly Harun: Kenapa Susah Sekali Akui Karya Orang Lain?
JIS pun disebut-sebut bakal diajukan sebagai salah satu venue gelaran tersebut, mengingat pada waktu yang bersamaan, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan digunakan untuk konser Coldplay.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO