Jakarta International Stadium (JIS) warisan Gubernur DKI 2017-2022 Anies Baswedan saat ini tengah menjadi sorotan.
JIS disebut tak sesuai standar FIFA. Oleh karena itu, pemerintah menginginkan renovasi agar bisa menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, PSSI sejatinya sudah memiliki opsi stadion lain andai JIS gagal jadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Sebagaimana diketahui, FIFA cuma memberi syarat minimal terdapat empat stadion untuk menyelenggarakan event akbar ini. Sementara PSSI mengalokasikan enam yang merupakan "warisan" dari Piala Dunia U-20 2023 yang batal di Tanah Air pada Mei lalu.
"Empat stadion juga sudah cukup penyelenggarakan Piala Dunia U-17 [2023]," tulis Arya Sinulingga dalam sebuah unggahan video di Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga, Senin (3/7/2023) malam WIB.
"Jadi, sudahlah tidak usah ribut-ribut politik. Kita hanya mau main bola" tambahnya.
Merujuk persiapan Piala Dunia U-20 2023 yang batal di Indonesia setelah status tuan rumah dicabut FIFA, PSSI punya enam stadion yang telah direnovasi dan dipersiapkan dengan baik.
Stadion tersebut antara lain Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Gelora Sriwijaya Palembang, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya dan I Wayan Dipta Bali.
SUGBK sepertinya bakal dicoret dari opsi venue Piala Dunia U-17 2023 mengingat bakal digunakan konser Coldplay yang jadwalnya beririsan dengan event sepak bola kelompok umur tersebut.
Alhasil, PSSI kini punya lima stadion yang bisa jadi opsi Piala Dunia U-17 2023 dan sesuai pernyataan Arya Sinulingga sudah lebih dari cukup untuk menggelar event sepak bola kelompok umur naungan FIFA tersebut.
Sejauh ini PSSI masih membuka peluang untuk menggunakan JIS sebagai salah satu venue. Namun, mereka berharap adanya renovasi atau perbaikan yang berkaitan dengan keselamatan penonton.
JIS diketahui punya kantung parkir yang sedikit, dan akses menuju stadion disebut cuma lewat satu pintu baik untuk keluar ataupun masuk.
"Dan seperti yang kita ketahui, JIS masih ada kendala. Jadi gini, yang penting adalah keselamatan penonton," kata Arya Sinulingga dalam program Kompas Petang di Kompas TV.
"Tapi kalau misalnya JIS bisa kita pakai nanti, kita harapkan bisa renovasi atau perbaikan-perbaikan untuk keselamatan."
"Makanya, nanti yang nilai itu bukan PSSI, yang nilai FIFA. Kalau FIFA bilang dari keselamatan memungkinkan, kenapa enggak kita pakai," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024