Menu


Ungkit soal Pagar Pembatas Stadion Roboh, Loyalis Ganjar Sebut JIS Kejar Tayang Demi Pencitraan Anies

Ungkit soal Pagar Pembatas Stadion Roboh, Loyalis Ganjar Sebut JIS Kejar Tayang Demi Pencitraan Anies

Kredit Foto: Instagram/Jakarta International Stadium

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial, Yusuf Dumdum menyebut proyek Jakarta International Stadium (JIS) hanyalah proyek kejar tayang demi pencitraan Gubernur DKI 2017-2022 Anies Baswedan.

Hal ini menyusul rencana renovasi JIS oleh pemerintah pusat, karena dianggap belum memenuhi standar FIFA selaku federasi sepakbola internasional.

Yusuf menyinggung kembali insiden di mana pagar pembatas stadion JIS roboh saat diresmikan oleh Anies pada Juli 2022 silam.

Baca Juga: Renovasi Bakal Telan Biaya Besar, Loyalis Ganjar Sarankan JIS Buat Acara Keagamaan Saja

"Mungkin masih ada yang ingat juga bagaimana ketika stadion JIS diresmikan oleh Anies Baswedan demi kejar tayang untuk pencitraan," kata Yusuf Dumdum dilihat dari kanal YouTube 2045 TV, dikutip pada Selasa (4/7/2023).

"Saat peresmian tersebut terjadilah sebuah insiden yaitu pagar pembatas penonton yang mendadak ambruk. Coba bayangkan saja, parah sekali kan," sambung loyalis Ganjar Pranowo ini.

Padahal, tutur Yusuf, Anies kerap kali membangga-banggakan stadion buatannya ini. Eks Gubernur DKI itu bahkan pernah melemparkan satire, bahwa dirinya meminta maaf apabila terbangunnya JIS membuat kaum pesimis kecewa.

"Padahal stadion JIS ini sudah seringkali dijadikan ajang pencitraan oleh Anies Baswedan. Bahkan dengan sombong Anies Baswedan ini mengklaim telah membuat kecewa para pesimis dengan terbangunnya stadion JIS," ucapnya.

"Padahal 80 persen anggarannya itu adalah berhutang dari pihak pemerintah pusat melalui dana pemulihan ekonomi nasional atau PEN, dan sekarang publik bisa menilai sendiri bagaimana kelayakan stadion JIS ini. Ternyata memang masih belum memenuhi standar FIFA," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) agar sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, yang menyebut bahwa ada sejumlah catatan terkait JIS yang membuat stadion yang dibangun di era Anies Baswedan itu harus diperbaiki.

Salah satu catatan tersebut yakni daya tampung parkir JIS yang hanya bisa memuat 800 unit kendaraan roda empat. Hal ini dianggap tidak sebanding dengan kapasitas stadion yang mencapai 82 ribu penonton.

Wacana renovasi JIS tersebut muncul setelah adanya kepastian bahwa gelaran Piala Dunia U-17 2023 bakal digelar di Indonesia pada November hingga Desember 2023 mendatang.

Baca Juga: Jokowi Minta JIS Direnovasi Agar Sesuai Standar FIFA, Yusuf Dumdum: Kasihan Sekali Pendukung Anies Mendadak Emosi

JIS pun disebut-sebut bakal diajukan sebagai salah satu venue gelaran tersebut, mengingat pada waktu yang bersamaan, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan digunakan untuk konser Coldplay.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024