Pada salah satu tausiahnya, salah seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya. Apakah boleh beribadah selain karena Allah? Misal beribadah karena takut neraka atau ada maunya seperti berharap jabatan naik atau rezeki berlebih.
Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam beribadah ada tingkat ikhlas. Ikhlas tertinggi ialah ketika seseorang berdoa bukan karena surga atau neraka lagi melainkan mengharap ridha Allah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Haji yang Mabrur? Ini Penjelasan Buya Yahya
Tingkat ini pun bukan main-main dan tidak bisa dipalsukan oleh manusia. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan hati dan hubungan kepada Allah SWT
"Ikhlas tingkat tinggi adalah seorang hamba beribadah karena mengharap Allah. Bukan berarti tidak takut neraka dan bukan berarti tidak mengharap surga, tapi sudah ketutup dengan harapan ridha Allah, selesai," ujar Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Selasa (4/7/2023).
Buya Yahya melanjutkan, kemudian ada ikhlas tingkat rendahnya. Contohnya ketika seseorang ingin shalat dhuha semata-mata meminta rezeki lebih kepada Allah. Namun demikian, hal ini juga tidak disalahkan toh meminta rezekinya kepada Allah.
Baca Juga: Arti Haji Mabrur Menurut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
"Shalat dhuha minta rezeki, rezeki dari Allah, masih lumayan, masih ikhlas karena harapannya kepada Allah. Shalat hajat untuk minta jodoh dari Allah, sah. Ibadah mengejar surga sah, masih di tingakatan ikhlas,"
"Tapi belum tingkat tinggi tadi. Ketika tinggi enggak bisa main-main, orang enggak bisa pura-pura. Dia berbuat tak terpikir tentang surga, hanya mengharap ridha Allah," pungkasnya.