Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi meminta agar pihak-pihak tak mengaitkan rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) dengan politik.
Teddy mengatakan renovasi JIS harusnya tak disangkutpautkan dengan politik. Terlebih saat ini, kondisi JIS memang belum sesuai standar FIFA.
"Sebenarnya urusan JIS direnovasi, karena memang tidak sesuai standard FIFA, gak perlu dikaitkan dengan urusan politik," kata Teddy dikutip Fajar.co.id di akun Twitter-nya, Selasa (4/7/2023).
Juru Bicara Partai Garuda itu menyebut ketidaklayakan JIS menggelar event besar bisa dilihat saat digunakan Dewa 19 konser beberapa waktu lalu.
"Melihatnya mudah, tidak perlu berdebat panjang atau membela JIS. Lihat saja waktu konser Dewa 19, sebegitu banyak orang kecewa mengenai kondisi JIS. Bahkan disebut sebagai bencana dan neraka," sebutnya.
Dirinya pun heran, rencana pemerintah pusat menyempurnakan stadion yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan itu marah dibikin gaduh.
"Makanya harus diperbaiki.. kenapa malah jadi gaduh? Pada sakit..," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan masih menunggu kunjungan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebelum merenovasi Stadion JIS.
"Ya nomor satu, kan nanti FIFA-nya datang ngecek stadion mana yang memang sesuai standarnya," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan.
Erick menjelaskan, lewat kunjungan tersebut, FIFA akan memutuskan lapangan mana saja yang sudah sesuai standar dan layak menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga: Refly Harun: JIS Mengingatkan pada Anies Baswedan, Makanya Jejaknya Mau Dihilangkan
"Kita tunggu FIFA datang, baru FIFA memutuskan di lapangan mana yang sesuai. Sebelum FIFA datang, kita ngecek lapangan," tutupnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan