Rencana pemerintah pusat untuk merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) warisan Anies Baswedan tengah disorot publik.
Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun menyebut bahwa upaya ini dilakukan untuk menghapus jejak keberhasilan Anies di DKI Jakarta.
Pasalnya, JIS digagas oleh Anies saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Kalau orang pakai JIS, itu seolah-olah mengingat Anies Baswedan. Makanya bagaimana jejak Anies mau dihilangkan sama sekali," kata Refly Harun dilihat dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Senin (3/7/2023).
Refly Harun lantas meminta pemerintah untuk tak perlu malu-malu apabila memang ingin memakai stadion JIS yang digagas oleh Anies untuk gelaran Piala Dunia U-17.
"Makanya kadang-kadang saya ngakak ini. Kebangetan. Ya sudah akui sajalah kalau itu karya Anies," ucap Refly.
"Kalau mau dipakai untuk sepak bola 17 tahun ya jangan malu-malu," sambungnya.
"Jangan lalu mengatakan banyak kekurangannya, direnovasi lalu mau diklaim, seolah-olah nanti karya Heru lagi, atau karya Erick Thohir lagi karena berhasil memperbaiki pagarnya. Jangan begitulah, kita kan harus hargai juga orang," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, JIS masuk menjadi salah satu stadion calon venue Piala Dunia U-17 2023 yang tengah dipertimbangkan Presiden Jokowi.
JIS muncul menjadi opsi karena Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah lebih dulu dipakai untuk konser Coldplay.
Pemerintah memunculkan wacana renovasi karena menilai JIS belum memenuhi standar stadion yang ditetapkan FIFA dari segi keamanan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024