Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun mengaku heran dengan wacana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) warisan Anies Baswedan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar JIS segera direnovasi untuk bisa memenuhi standar FIFA, demi gelaran Piala Dunia U-17.
"Jadi jangan sampai kemudian hanya karena kekurangan-kekurangan (di JIS) seperti itu, terjadi delegitimasi," kata Refly Harun dilihat dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Senin (3/7/2023).
Menurut Refly Harun, rencana renovasi JIS tersebut menjadi bagian dari upaya untuk menghilangkan jejak keberhasilan Anies Baswedan di DKI Jakarta.
"Jadi karya Anies mau dinihilkan, lalu diklaim sebagai karya baru," tuturnya.
"Padahal yang diperbaiki kan cuman tempat drop-off pemain, lahan parkir yang kurang luas, akses ke sana yang dianggap masih kurang kendaraannya," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, JIS masuk menjadi salah satu stadion calon venue Piala Dunia U-17 2023 yang tengah dipertimbangkan Presiden Jokowi.
JIS muncul menjadi opsi karena Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah lebih dulu dipakai untuk konser Coldplay.
Pemerintah memunculkan wacana renovasi karena menilai JIS belum memenuhi standar stadion yang ditetapkan FIFA dari segi keamanan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024